Peringatan HUT ke – 48 PT TASPEN (Persero)
tahun 2011 KC Malang memang terasa berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Baik dari sisi penyelenggaraan, jumlah kegiatan maupun
pelaksanaan seluruh rangkaian acara yang diadakan dalam memaknai
peringatan HUT tahun ini. Usia 48 tahun
merupakan kematangan bagi Taspen didalam mengemban Visi dan Misinya
didalam mewujudkan kepuasan bagi peserta dan stakeholder lainnya. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam SK Direksi bahwa kegiatan peringatan HUT agar
dilaksanakan secara sederhana dengan thema “Melalui optimalisasi
pemanfaatan
teknologi informasi PT Taspen (Persero) siap menjadi unit pelayanan publik terpercaya”.
teknologi informasi PT Taspen (Persero) siap menjadi unit pelayanan publik terpercaya”.
Dalam kegiatan sosial yang dilaksanakan bersamaan dengan program kerja dari PKBL, SEKATA dan BABINROH,
Taspen KC Malang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota
Malang melakukan kegiatan donor darah massal yang diikuti tidak kurang
108 pendonor terdiri dari keluarga besar Taspen, Mitra Kerja dan pegawai
dari instansi yang lokasinya disekitar kantor diantaranya kantor
Kecamatan, Imigrasi, Bea dan Cukai, Departemen Agama, Balai Diklat
Keuangan dan sebagainya. Demikian juga dengan melalui program PKBL,
Taspen bekerjasama dengan Rumah Zakat melakukan kegiatan Khitanan
Massal yang diikuti oleh 50 peserta/anak yang sebagian besar pesertanya
adalah keluarga kurang mampu dan berdomisili disekitar gedung kantor
Taspen KC Malang, dengan tujuan keberadaan Taspen membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya.
Dari seluruh rangkaian acara dan kegiatan HUT, puncaknya adalah upacara bendera pada tanggal 18 April 2011 dilanjutkan dengan pelepasan Balon Berhadiah senilai Rp. 500.000,- yang pelepasannya dilakukan oleh bapak Sentot (kacab) selesai upacara bendera. Untuk HUT tahun ini Alhamdulillah keberuntungan hadiah tersebut jatuh pada seorang buruh tani perkebunan tebu bernama Bapak BANI d/a
Kampung Anyar RT 07 RW 01 Desa Sukolilo Kec. Jabung Kab. Malang, daerah
yang berjarak ± 20 Km dari kantor Taspen. Pak Bani yang penghasilan
dari buruh tani hanya Rp. 10.000,- per-hari untuk menghidupi keluarganya
terdiri dari seorang istri dan anak. Dengan mendapatkan balon HUT berhadiah
yang ia temukan diladang perkebunan tebu tersebut, Pak Bani merasa
sangat bersyukur mengingat bertepatan dengan batas akhir harus membayar
kebutuhan sekolah anak bungsunya dari tiga bersaudara. Yang membuat kita
semua terharu perjalanan jarak tempuh 20 Km dari rumah ke kantor
Taspen, untuk mengambil hadiah tersebut Pak Bani dengan semangatnya
cukup menggunakan kendaraan kesayangan satu-satunya yaitu sepeda
ontel/pancal.
Dengan pengalaman Pak Bani tentunya dapat diambil hikmah, bahwa betapa beruntung dan bersyukurnya kita menjadi pegawai Taspen yang oleh perusahaan telah mendapat penghasilan dan fasilitas relatif cukup untuk kebutuhan keluarga. (humas kc malang)